Lapas Tembilahan Ikuti Rapat Virtual Progres Verifikasi dan Asesmen Rencana Pemberian Amnesti  

Tembilahan, 17 Januari 2025 – Lapas Kelas IIA Tembilahan mengikuti rapat virtual yang digelar Direktorat Jenderal Pemasyarakatan terkait progres hasil pelaksanaan verifikasi dan asesmen rencana pemberian amnesti. Kegiatan ini dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom dan diikuti oleh seluruh Kepala Lapas, LPKA, Rutan, serta Bapas di seluruh Indonesia.

 

Baca juga: Penjelasan Ahli Pidana Soal Hak Imunitas Arteria Dahlan

Rapat yang dimulai pukul 08.00 WIB ini dihadiri oleh perwakilan Lapas Tembilahan, yaitu Kasi Binadik Yasir Arapat dan Kasubsi Registrasi, di ruang sekretariat Lapas Tembilahan. Pertemuan ini bertujuan untuk mendiskusikan dan melaporkan perkembangan proses verifikasi dan asesmen terkait rencana pemberian amnesti yang sedang dilaksanakan.

 

Baca juga: Ahmad Doli: Semua Peraturan Perundang-undangan Alas Hukumnya Harus UUD 1945

Direktur Jenderal Pemasyarakatan dalam arahannya menegaskan pentingnya pelaksanaan verifikasi dan asesmen secara cermat dan akurat untuk memastikan bahwa seluruh proses pemberian amnesti berjalan sesuai dengan aturan dan prinsip keadilan. “Proses ini tidak hanya memberikan manfaat kepada penerima amnesti, tetapi juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan untuk mendukung reintegrasi sosial, ” ujarnya.

 

Baca juga: Nurul Arifin: RUU PDP Masih Bahas Mengenai Sanksi

Melalui keikutsertaan dalam rapat ini, Lapas Tembilahan menunjukkan komitmennya untuk terus menjalankan tugas dengan profesionalisme tinggi dan berkontribusi dalam memastikan program pemasyarakatan berjalan dengan baik.

.

Baca juga: Luluk Nur Hamidah Desak Pemerintah Percepat PP-Perpres Turunan UU TPKS

.

.

Baca juga: Arsul Sani: Perlu Direvisi, UU KUHAP Masih Berorientasi Proses Beracara yang Usang

.

@kemenimipas

@agusandrianto.id

#kemenimipas

#pemasyarakatan

Baca juga: Catatan Akhir Tahun KPK Menyongsong 2022

#ditjenpas

#RiauBedelau

.

.

.

Baca juga: Singgung Beda Perlakuan Bupati Mamteng dan Bupati Mimika, Tokoh Papua : KPK Jangan Pilih Kasih Usut Kasus Korupsi

.